Maut dari Asap Rokok Meja Sebelah


feat-gokill
Seorang art director sebuah perusahaan integrated marketing di Jakarta, Eric Durdin, meninggal pertengahan November lalu karena infeksi paru-paru. Kabar meninggalnya Eric beredar lewat akun para profesional perusahaan periklanan di media sosial. Eric yang bukan perokok diduga mengidap infeksi paru-paru karena lama menjadi perokok pasif. Dia meninggalkan istri dan seorang anak.
Kabar ini membangkitkan keprihatinan rekan-rekan Eric dan mengingatkan kita kembali akan risiko yang dihadapi perokok pasif. Risiko ini sama besarnya dengan perokok aktif. Perokok pasif menimbun sekitar 4 ribu jenis bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida.
Nikotin menyebabkan ketagihan, serta merusak jantung dan aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker. Sementara karbon monoksida menyebbakan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.
Sebuah studi yang dilakukan peneliti Universitas California, perokok pasif yang terekspos asap tiga batang rokok selama berada di dalam mobil bisa meningkatkan level karsinogen dan racun berbahaya di dalam air seninya. Misalnya kandungan butadiene, acrylonitrile, benzene, methylating agents, dan ethylene oxide.
Peneliti senior dalam penelitian tersebut Profesor Neal Benowitz mengatakan ketika perokok pasif mengisap asap rokok, risiko terkena kanker, serangan jantung, dan penyakit paru-paru meningkat.
Penelitian ini menganalisis apa yang terjadi pada tubuh 14 perokok pasif saat duduk tepat di samping perokok dan di belakang pengemudi yang merokok. Dalam satu jam, perokok mengisap tiga batang rokok dengan jendala dibuka sekitar 10 sentimeter.
Air seni para perokok pasif diperiksa sebelum dan sesudah terpapar asap rokok. Ternyata setelah 8 jam terpapar asap rokok, ditemukan sembilan bahan kimia dalam asap rokok yang ditemukan dalam air seni perokok pasif.
Belum diketahui angka pasti perokok pasif di Indonesia yang mengidap penyakit akibat paparan asap rokok. Namun di Inggris, asap rokok tiap tahunnya membunuh sekitar 12 ribu perokok pasif dengan menyebabkan kanker paru-paru, masalah jantung, stroke, dan penyakit paru-paru kronis.
Jumlah perokok pasif juga selalu lebih besar daripada perokok aktif yang menghasilkan asap rokok, sehingga jumlah yang terkena dampak buruknya bisa berlipat-lipat. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Sejarah Desa Banyuasin Kembaran Loano Purworejo

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia : Menuju Tua Yang Sehat, Mandiri dan Produktif