PHBS RUMAH TANGGA


Tahukah Anda Apa Itu PHBS Rumah Tangga?



Pelaksanaan PHBS adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS. Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat

1. Pengertian
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Perilaku hidup bersih dan sehat di Rumah tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga yang sehat.


2. Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu :

a. Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Adalah Ibu bersalin yang mendapat pertolongan oleh Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (dokter kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) . Setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah sakit. Jika ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.

b. Memberi Bayi ASI Ekslusif
Adalah bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan (Depkes RI, 2009). ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dn berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan.

c. Menimbang Bayi dan Balita setiap bulan
Adalah Bayi dan Balita ditimbang setiap bulan dan tercatat di KMS atau buku KIA . Bayi (0-11 bulan) dan Balita (12-60 bulan) ditimbang setiap bulan dan tercatat di Kartu Menuju Sehat (KMS) atau Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan. Menimbang secara rutin akan terlihat perkembangan berat badannya apakah naik atau tidak.
Manfaat menimbang secara rutin setiap bulan di posyandu antara lain untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat, untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita, untuk mengetahui balita sakit (demam, batuk, pilek, diar) berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) dan dicurigai gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke Puskesmas. Datang secara rutin ke Posyandu juga berfungsi untuk mengetahui kelengkapan imunisasi serta untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

d. Menggunakan Air Bersih
Adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih untk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air kemasan, air ledeng, air pompa, sumur terlindung dan penampungan air hujan dan memenuhi syarat air bersih yaitu tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari sumber pencemar seperti tempat penampungan kotoran atau limbah . Air adalah kebutuhan dasar yang diperlukan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian dan sebagainya agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Manfaat menggunakan air bersih diantaranya agar kita terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan. Dengan menggunakan air bersih setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.

e. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Adalah penduduk 5 tahun ke atas mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak dan sebelum menyiapkan makanan menggunakan air bersih mengalir dan sabun . Manfaat mencuci tangan adalah agar tangan menjadi bersi dan dapat membunuh kuman yang ad di tangan, mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, dysentri, kecacingan, penyakit kulit, infeksi daluran pernafasan akut (ISPA), Flu burung dan lainnya.

f. Menggunakan Jamban Sehat
Adalah rumah tangga yang menggunakan jamban leher angsa dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir dan terpelihara kebersihannya. Untuk daerah yang sulit air dapat menggunakan jamban cemplung, jemban plengsengan (Depkes RI, 2009).
Penggunaan jamban dimaksudkan agar tidak mengundang datangnya lalat atau serangga lain yang dapat menjadi penular penyakit.

g. Memberantas Jentik di Rumah sekali seminggu
Adalah rumah tangga melakukan pemberantasan jentik nyamuk didalam dan atau diluar rumah seminggu sekali dengan 3M plus abatisasi/ikanisasi atau cara lain yang dianjurkan ). Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) merupakan kegiatan pemberantasan telur, jentik, kepompong nyamuk penular penyakit seperti demam berdarah dengue, chikungunya, Malaria, Filariasis (kaki gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air dan mengubur benda yang berpotensi menjadi sarang nyamuk plus menghindari gigitan nyamuk.

h. Makan Buah dan Sayur Setiap Hari
Adalah anggota keluarga umur 10 tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 2 porsi sayur dan 3 porsi buah atau sebaliknya setiap hari (Depkes RI, 2009).
Semua jenis sayuran bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning, oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong. Begitu pula dengan buah, semua bagus untuk dimakan, terutama yang berwarna (merah, kuning) seperti mangga, papaya, jeruk, jambu biji atau apel lebih banyak mengandung vitamin dan mineral serta seratnya.

i. Melakukan Aktivitas fisik Setiap hari
Adalah penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun keatas melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
Aktifitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Setiap anggota keluarga umur 10 tahun ke atas melakukan aktifitas fisik secara teratur minimal 30 menit setiap hari.
Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olah raga yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.

j. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Adalah penduduk/anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota keluarga lainnya . Rokok ibarat pabrik bahan kimia, dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, dinataranya adalah nikotin, tar, carbon monoksida.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Sejarah Desa Banyuasin Kembaran Loano Purworejo

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia : Menuju Tua Yang Sehat, Mandiri dan Produktif