BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin desa), Desa Siaga. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pada tahun 2008, jumlah Posyandu sebanyak 2.297 buah. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2007 dan 2006 yang sebanyak masingmasing 1898 dan 1888 Jika dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan, maka rasio Posyandu terhada
Berdasarkan Informasi yang dikumpulkan dari pemuka masyarakat desa Banyuasin Kembaran, maka dapatlah disusun secara singkat sejarah desa Banyuasin Kembaran berikut sejarah nama Banyuasin Kembaran. Pemberian nama Banyuasin Kembaran terjadi pada jaman kewalian Bethara Loano yang sedang melakukan pengembaraan bersama punokawan ( Pengikut ) pada jaman Maja pahit. Ketika itu, mereka sampai disebuah gunung yang disebut gunung bayem ( sekarang disebelah timur desa Banyuasin Kembaran, berupa hutan pinus ), dan melakukan penanaman sayur-sayuran. setelah mendapat hasil panen yang baik ternyata mereka belum mempunyai garam untuk memasaknya. untuk itu bethara Loano berikhtiar untuk mendapatkan garam. berkat kesaktiannya, maka dengan menancapkan tongkat ketanah keluarlah air yang rasanya asin, dan kemudian sekitar mata air itu berubah menjadi laut yang didalannya hidup ikan-ikan ( Pethek ). Dan karena ada sumber air yang asin itulah desa di dekat mata air itu dinamakan desa Banyu
Mengenal kesehatan Jiwa Apakah arti dari kesehatan jiwa? Kesehatan jiwa/mental yaitu kondisi sejahtera dari individu karena individu tersebut menyadari potensi dirinya, dapat mengatasi tekanan dalam kehidupan, dapat bekerja produktif dan baik, serta mampu memberikan kontribusi bagi kelompoknya (WHO,2007). Dalam hari kesehatan jiwa sedunia tahun ini, topik yang dibahas ialah mengenai kesehatan jiwa pada lansia (lanjut usia). Dengan jiwa yang sehat, lansia dapat menikmati kesehatan fisiknya, aktif, dan bisa terlibat dalam kehidupan sosialnya. “Orang-orang yang memasuki masa tua dan masa pensiun akan mengalami perubahan dalam gaya hidupnya sehingga mereka harus mampu mengurus kesehatan baik fisik maupun mentalnya. “ Ada asumsi bahwa masalah kesehatan jiwa ialah aspek ‘normal’ dari penuaan sehingga banyak lansia yang mengalami masalah kesehatan jiwa seperti demensia dan depresi. Apa saja hal yang dapat memp
Komentar
Posting Komentar